TEKNIK BERPIDATO
Oleh:
Aprianus Hale
NIM.102383002
DIBAWAKAN PADA SAAT MASA BIMBINGAN MAHASISWA BARU
JURUSAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
KUPANG
2012
I.
Latar belakang
Public speaking atau sering disebut dengan pidato
adalah ucapan yang tersusun baik dan ditujukan kepada orang banyak. Kepandaian
berbidato sering disebut dengan rhetorika atau oratori, sedang
orangnya disebut dengan rhetor atau orator . Berpidato merupakan
seni percakapan yang didukung dengan penggunaan bahasa yang baik dan wawasan keilmuan
yang luas.
II.
JENIS DAN METODE PIDATO
q Khotbah. Berbicara di muka umum khususnya untuk tujuan
penyampaian pesan-pesan agama.
q Propaganda. Berbicara di muka umum untuk menyampaikan
ide dengan upaya keras meyakinkan pendengar
q Kampanye. Berbicara di muka umum untuk kelompok
tertentu (partai) dengan mempengaruhi massa
q Penerangan. Berbicara di muka umum untuk menerangkan
sesuatu, misalnya program, permasalahan, pembangunan dan lain sebagainya
q Agitasi. Berbicara di muka umum dengan tujuan untuk membakar
semangat massa
q Orasi ilmiah. Berbicara di muka umum, khususnya untuk
masyarakat ilmiah, yang dilakukan oleh seorang ahli dengan menggunakan bahasa
teoritis, ilmiah dan rasional
q Reportase. Berbicara di muka umum untuk menyampaikan
laporan tentang sesuatu kejadian secara terbuka.
III.
TEKNIK BERPIDATO
` Ada
empat teknik berpidato yang umum di pakai
yaitu:
q Metode langsung. Disebut dengan metode impromptu,
yaitu berpidato secara langsung dengan mengandalkan kemampuan, kemahiran dan
wawasan ilmu. Dilakukan tanpa persiapan yang memadai.
q Metode naskah. Berbicara di muka umum dengan bantuan
naskah atau teks tertulis yang telah dipersiapkan. Dapat kita jumpai dalam
pidato kenegaraan, siaran televisi atau acara-acara resmi.
q Metode Menghafal, yaitu naskah yang telah dipersiapkan
sebelumnya bukan untuk dibaca, melainkan untuk dihafal;
q Mdilakukanetode Spontanitas, yaitu metode pidato yang
tidak persiapan/pembuatan naskah tertulis terlebih dahulu. Biasanya hanya
dilakukan oleh orang-orang yang akan tampil secara mendadak.
IV.
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM BERPIDATO
q Penguasaan
materi
q Penguasaan diri
q Penguasaan metode
q Penguasaan audiens
q Penguasaan medan
V.
SUSUNAN PIDATO Yang Baik
q Pembukaan
Pembukaan pidato merupakan bagian penting dan meainkan
peranan bagi pembicara, karena bagian ini dapat memeberikan kesan pertama bagi
para audience.. Ada beberapa cara yang dapat digunakan seorang pembicara untuk
membuka pidatonya: (a)dengan memperkenalkan diri; atau (b) Membuka pidato
dengan humor; atau (d) membuka pidato dengan pendahuluan secara umum
q Isi
Setelah selesai
melakukan pembukaan dengan salah satu cara di atas, maka langsung dilanjutkan
dengan menyajikan pokok permasalahannya
q Penutup
Penutup Pidato bisa dilakukan dengan: (a)Membuat
rangkuman atau simpulan; atau(b)menyatakan kembali prinsip-prinsip yang
terkandung dalam pidato; atau (c)menceritakan cerita singkat yang menarik; atau
(d)mengutip kata-kata mutiara, ungkapan, atau beberapa bait pantun; atau
(e)mengajak atau menghimbau dan mengemukakan sebuah pujian buat para pendengar .
VI.
ETIKA DALAM BERPIDATO
Beberapa hal penting berkaitan dengan berpidato. Yang
perlu mendapat perhatian adalah:
(a)Posisi
Berbicara. Seorang pembicara harus sedapat mungkin dilihat oleh semua audience.
Kalau boleh tidak duduk, usahakan untuk berdiri, agar semua audience dapat
menatap wajah dan penampilan pembicara; (b)Mengatur Suara Dalam Berpidato.
Usahakan mengeluarkan suara dengan jelas, tegas, dan nyaring dan sesuaikan
dengan ruang pertemuan, apakah ruang kecil atau ruang aula yang luas dan besar;
(c)Volume, Intonasi dan Pelafalan. Pada saat berpidato, usaha mengatur: volume
suara, intonasi, dan pelafalan; (d)Sisipkan humor yang sopan, segar dan
relevan; (e)Gerak Tubuh, seperti tangan, telapak tangan, jari, kepala, raut
muka, dan lain-lain juga mendukung daya tarik dalam berpidato, namun jangan
terlalu berlebihan, dan harus sesuai dengan apa yang sedang dibacarakan;
(f)Penggunaan mikropon. Bila ada mikropon, gunakanlah dengan sebaik-baiknya,
dan jangan menempel di mulut, namun agak jauh dari mulut pada saat berbicara
agar suaranya bagus; dan (g)Bila ada slide( berupa OHP dan LCD), alat peraga,
papan tulis, sangat efektif untuk menunjang kegiatan saat berpidato
VII. Teknik Dalam Berpidato
•
Berpenampilan rapi dan sopan disesuaikan dengan forum.
•
Menyampaikan pidato dengan tenang, penuh rasa percaya diri dan
menghargai pendengar.
•
Menguraikan pidato secara sistimatis. Bilamana perlu diselingi dengan
humor (bukan lelucon).
•
Menerangkan permasalahan secara jelas, argumentatif dan dapat didengar
maupun dimengerti para hadirin.
•
Mengatur dan memperhatikan waktu bicara.
•
Bila terjadi kekurangan atau kekhilafan tidak segan untuk meminta ma’af.
•
Membuka dan mengakhiri pembicaraan dengan salam.
“ Sekian dan Terima Kasih, Jadilah Orator yang Handal
Seperti Bung Karno”
By: Jofan Hale
Tidak ada komentar:
Posting Komentar